Saat gambar animasi di Google di klik, kamu akan melihat hasil pencarian mengenai Ferdinand Monoyer, siapa dia?
Gadgetail Indonesia – Sepasang mata akan memandangmu begitu kamu membuka situs Google hari ini, sementara disampingnya ada Diopter, alat yang biasanya ada di ruang praktik atau klinik dokter mata, dan biasa digunakan untuk mengukur tingkat penglihatan mata pasien.
Saat gambar animasi di Google di klik, kamu akan melihat hasil pencarian mengenai Ferdinand Monoyer, siapa dia? Ya, seperti yang kamu duga bahwa dia adalah sosok dibalik penemuan Diopter, unit pengukuran penglihatan yang masih digunakan sampai saat ini.
Pria kelahiran 1836 ini adalah seorang dokter mata terkenal dari Perancis. Diopter, alat buatannya, mengukur jarak dengan meminta pasien membaca teks di hadapannya. Apa yang paling menonjol adalah Monoyer merancang sebuah bagan mata dimana setiap barus mewakili sebuah diopter yang berbeda, mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar.
Dalam pembuatannya, diketahui bahwa Ferdinand Monoyer mengubah font huruf tertentu jika tidak sesuai dengannya.
Hari ini, sebagai penghargaan atas jasanya terhadap dunia kesehatan, khususnya kesehatan mata, Google melihat logo Ferdinand Monoyer, dimana namanya tersembunyi di bagan.
If you look closely at today’s Doodle, you might be able to spot a tribute to another of Monoyer’s signatures: his name, hidden in the chart.
Leave a Reply