Lazada Indonesia sejatinnya bukan penipu, namun kenapa sampai ada orang lain yang tertipu atau mengalami kekecewaan setelah berbelanja atau membeli barang di Lazada?
Gadgetail.com – Bicara soal Lazada, semua orang di Indonesia mungkin pernah mendengarnya. Alasannya, situs ecommerce yang satu ini memang sudah cukup lama eksis di Indonesia, dan cukup banyak menebar iklan. Jadi anda walau tidak pernah belanja di Lazada, minimal pasti pernah mendengar iklannya.
Lazada Indonesia sendiri adalah salah satu perusahaan dari Lazada Group yang juga memiliki bisnis serupa di beberapa negara lainnya di Asia Tenggara yaitu di Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina, yang semuanya merupakan cabang dari anak perusahaan jaringan Rocket Internet Jerman.
Jadi, bagaimana dengan status Lazada Indonesia sendiri, apakah toko online penipu atau bukan? Mengenai hal ini, sudah pasti Lazada Indonesia bukanlah toko online penipu. Alasannya karena perusahaan ini (Lazada Indonesia) sudah terdaftar di pemerintah.
Laporan Penipuan di Lazada
Hanya saja perlu di ingat bahwa setelah bertahun-tahun berbisnis di Indonesia, Lazada telah mengalami beberapa perubahan. Perubahan yang paling besar tentu saja peralihan dari murni toko online mandiri menjadi sebuah marketplace.
Ya, seperti mungkin anda tau bahwa saat pertama kali melebarkan sayapnya ke Indonesia Lazada Indonesia awalnya hanya menjual produk-produk sendiri. Namun seiring dengan semakin banyaknya situs marketplace lahir, Lazada jadi ikut menggunakan sistem serupa, mungkin agar tidak kalah bersaing dengan situs marketplace seperti Tokopedia dan Bukalapak yang memiliki lebih banyak produk karena yang menjual tidak hanya satu toko, melainkan banyak toko.
Dengan bentuknya yang menjadi marketplace, maka tentu ada lebih banyak penjual di Lazada. Dan penjual ini tidak hanya 2 atau 3 penjual, tapi ada banyak. Dengan semakin banyaknya penjual di Lazada yang memiliki berbagai macam watak dan sifat, maka pelayanan yang diberikan pun jadi beragam.
Penjual pihak ketiga yang diperbolehkan menjual barangnya di Lazada akan diberi akses ke Seller Center. Disana mereka akan bisa memposting produk mereka sendiri dan menjualnya. Tergantung pada penjualnya, barang yang anda beli bisa saja bukan berasal dari Lazada, melainkan dari penjual lain. Dan para penjual ini bisa saja melayani dengan baik, meski tak sedikit yang memiliki pelayanan yang buruk dan tidak sesuai dengan SOP Lazada. Jadi intinya, buruknya layanan di Lazada bukan berasal dari Lazada itu sendiri, melainkan berasal dari oknum tertentu.
Memang ada penjual yang baik, namun ada pula penjual terdaftar di Seller Center Lazada yang penipu. Awalnya penipu mungkin memang murni berdagang, namun manusia bisa berubah dan bisa saja ia memanfaatkan akun Lazada-nya untuk menipu orang lain. Karena bukan hanya sekali terdengar bahwa Lazada tidak mengirimkan barang yang di pesan konsumen, melainkan hanya mengirimkan produk lain seperti kispray, sabun mandi, atau parahnya mendapatkan batu bata atau sepatu bekas (dari awalnya membeli ponsel). Ada beberapa pula penjual pihak ketiga yang memasang diskon palsu.
Tips Aman Berbelanja di Lazada
Pertama, kita harus bijak dan pintar-pintar dalam membeli barang di Lazada. Jika tak ingin kasus seperti ini terjadi pada anda, maka sebaiknya anda pintar memilah dari toko mana anda akan beli barang di Lazada. Sebaiknya hanya beli barang di Lazada yang benar-benar dijual oleh Lazada. Keterangan bahwa barang dijual di Lazada sudah dicantumkan seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Barang yang bukan dijual oleh Lazada biasanya saat anda terima juga terdapat kertas rincian belanjaan bertuliskan “Seller Center” di dalam paket barang yang anda beli. Jika tertulis “Seller Center”, maka penjual yang menjual barang yang anda beli bukanlah dari Lazada, melainkan dari mitra Lazada yang ikut menjual dalam sistem marketplace Lazada Indonesia.

Credit: anggafebian (Kaskus)
Kedua, agar tidak mengalami kekecewaan apalagi sampai tertipu, sebaiknya anda jangan beli barang dari penjual lain selain yang dijual oleh Lazada. Jangan lupa pula gunakan sistem pembayaran di tempat (COD: Cash on Delivery) jika memang tersedia agar anda tak merasa was-was.
Ketiga, Jangan pernah meninggalkan informasi kartu kredit apapun di akun Lazada anda. Segera hapus informasi kartu kredit di Lazada Indonesia jika anda pernah membeli barang menggunakan kartu kredit. Karena Gadgetail pernah mendengar beberapa kali kasus pembobolan akun Lazada yang membuat pengguna mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Saran Gadgetail, sebaiknya usahakan agar jangan pernah membeli barang di Lazada menggunakan kartu kredit, tapi gunakan metode pembayaran lainnya yang lebih aman seperti kartu debit atau pembayaran instan lainnya.
Jadi itulah penjelasan panjang lebar mengenai apakah Lazada penipu atau bukan, yang sebenarnya bukan penipu namun karena ulah-ulah oknum tertentu akhirnya mencoreng nama besar Lazada Indonesia dan beberapa orang mengalami kekecewaan.
Leave a Reply