Berikut ini adalah cara memperbaiki hardisk eksternal yang tidak terbaca di komputer Windows. Kita bisa memperbaikinya dengan cara sederhana, meskipun tidak sesederhana yang anda pikirkan.
Gadgetail.com – Hardisk ektsternal adalah pilihan banyak orang saat ingin memperluas penyimpanan komputernya, dari pada membeli hardisk eksternal yang membutuhkan skill dalam memasangnya ke komputer. Selain itu, hardisk eksternal sangat sederhana dan bisa dibawa-bawa, juga bisa dicolokkan ke komputer lainnya. Namun selalu ada lebih banyak masalah dan resiko dari hard drive eksternal, misalnya lebih rentan jatuh dan terbentur yang membuat hardisk eksternal jadi lebih rentan rusak.
Jika sudah rusak, bisa saja hardisk eksternal jadi tidak terbaca. Dalam postingan ini kamu bisa belajar bagaimana cara mengatasi hardisk eksternal yang tidak terbaca menjadi terbaca kembali oleh komputer anda.
Untuk memperbaiki kondisi ini, pertama kita perlu melakukan pemeriksaan terhadap hardisk eksternal kita. Apakah terdeteksi oleh Windows atau tidak. Jadi, coba colokkan hardisk eksternal anda ke port USB di laptop atau komputer.
Selanjutnya, coba buka alat Disk Management yang ada di sistem operasi Windows anda. Caranya cukup menekan tombol Windows + R pada keyboard komputer anda. kemudian di jendela Run yang muncul, ketikkan diskmgmt.msc dan Enter. Bisa juga dengan mengklik kanan tombol menu Start lalu pilih Disk Management jika anda menggunakan sistem operasi Windows 10.
Lihat di Disk Management, seharusnya akan terlihat hardisk anda. Jika terlihat anda bisa langsung masuk ke langkah terakhir. Tapi jika tidak melihatnya, lanjutkan langkah dibawah ini.
Dalam Kasus Hard Drive Tidak Terdeteksi di Disk Management
Jika di Disk Management anda tidak melihat hardisk anda meski sudah mencolokkan hardisk eksternal itu, maka bisa saja ada masalah terkait hardware. Dalam hal ini masalah sering kali terjadi karena port USB komputer. Sering pula disebabkan oleh driver komputer, atau memang karena drive yang mati.
Jika tidak terdeteksi, cabut hardisk eksternal dari port USB, lalu cobalah hubungkan di port yang lain. Laptop atau komputer biasanya memiliki lebih dari satu port USB. Karena bisa saja, ada salah satu port USB komputer yang mati. Dan jika anda menggunakan USB Hub (aksesoris memperpanjang dan/atau menambah USB), cobalah untuk tidak mencolokkan hardisk eksternal di USB Hub. Hubungkan hardisk eksternal langsung ke port USB yang ada di komputer anda.
Jika solusi diatas sudah dilakukan namun tidak juga memperbaiki masalah, dan Windows tetap tidak mendeteksi hardisk (hardisk tidak muncul di Disk Management), maka akan semakin sulit kita mendeteksinya. Oleh karena itu, jika semua port USB tidak mendeteksi hardisk eksternal anda, maka cobalah mencolokkan hardisk eksternal ke komputer berbeda. Bisa pinjam komputer teman anda.
Lalu lihat di Disk Management, jika hardisk terdeteksi bisa jadi yang bermasalah adalah port USB komputer anda. Namun jika tidak juga terdeteksi, maka hardisk anda mungkin memang sudah benar-benar rusak dan anda perlu menggantinya dengan yang baru.
Dalam Kasus Hardisk Terdeteksi di Komputer Lain
Jika hardisk anda berhasil di deteksi oleh komputer lain, maka berarti ada masalah dengan driver hardisk anda. Coba periksa driver dengan membuka Device Manager. Caranya tekan tombol Windows + R di keyboard komputer anda, lalu ketikkan devmgmt.msc di kotak dialog RUN yang muncul. Setelah itu Enter. Atau jika anda menggunakan Windows 10, bisa juga dengan mengklik kanan menu Start lalu pilih Device Manager.
Di jendela Device Manager akan terlihat Device apa saja yang terhubung dengan komputer anda, termasuk hardisk anda di Disk Drive. Klik dan perluas Disk Drive dengan mengklik tombol panah ke kanan. Jika anda melihat “tanda seru berwarna kuning” disana, maka bisa dipastikan ada masalah pada driver.
Jika ada tanda seru berwarna kuning, maka klik kanan drive bertanda seru itu lalu pilih Properties. Lihat pesan Error disana, pesan itu biasanya mengandung petunjuk untuk mengatasi masalah. Copy pesan yang muncul, lalu cari di Google cara mengatasi masalah dengan pesan error tersebut.
Perlu ditekankan bahwa mengatasi masalah ini mungkin tidak bisa diperbaiki dengan cara yang terlalu sederhana. Terutama jika anda mempertimbangkan mengatasi masalah hardisk tidak terbaca dengan System Restore, meskipun cara ini hanya bisa dilakukan jika masalahnya baru saja terjadi.
Anda juga bisa mengatasi masalah dengan menginstal Update Driver di tab Driver, jika memang tersedia driver versi terbaru untuk hardisk anda. Jika tidak tersedia, anda bisa coba gunakan tombol Roll Back Driver di tab yang sama. Bisa juga menekan tombol Uninstall di tab Driver untuk menghapus driver hardisk eksternal tersebut, dengan harapan Windows akan menginstal ulang driver hardisk anda dan mengkonfigurasinya dengan benar saat anda menghubungkan kembali hardisk eksternal ke komputer.
Mempartisi dan Memformat Hardisk
Sementara kita tidak bisa berbuat apa-apa jika hardisk tidak terdeteksi, maka ada langkah penyelamatan yang bisa kita lakukan jika hardisk masih terdeteksi di Disk Management. Kita bisa memperbaiki partisi dan sistem file yang ada dalam hardisk. Jika hardisk tidak terpartisi dan ruang hardisk tidak teralokasi, maka kita bisa membuat partisi baru diatasnya. Dengan begitu sistem operasi pun bisa menggunakannya.
Apa yang perlu kita lakukan hanya mengklik kanan pada hardisk yang tidak terisi itu, lalu pilih New Simple Volume. Selanjutnya ikuti instruksi untuk membuar partisi di hardisk anda.
Namun jika setelah dipartisi hardisk tidak terdeteksi juga, maka coba lihat apakah anda sudah membuat huruf Drive sehingga anda bisa mengaksesnya di Windows. Meskipun, biasanya ini akan dilakukan secara otomatis saat proses partisi dilakukan, tapi bisa jadi tidak muncul jika anda mengatur huruf Drive secara manual.
Disini anda perlu mengklik kanan partisi atau Removable Drive lalu pilih Change Drive Letter and Paths, setelah itu tambahkan lah huruf Drive (misalnya G: ).
Apa yang harus dilakukan jika hardisk tidak terdeteksi juga setelah dipartisi? Kemungkinannya hardisk anda di partisi dengan sistem file yang salah. Misal, anda memformat drive dengan sistem file ext4 dari Linux, atau sistem file HPS Plus dari Mac. Perlu diketahui bahwa sistem operasi Windows tidak bisa membaca partisi Windows dengan kedua sistem file tersebut, jadi ubah sistem file partisi anda menjadi NTFS yang didukung oleh sistem operasi Windows, atau bisa gunakan sistem file FAT32 lawas agar Windows bisa mengenalinya.
Jadi, untuk melakukannya pertama format partisi hardisk anda. Caranya, klik kanan hardisk lalu pilih Format. Disana pilih sistem fie yang didukung oleh Windows. Tentu saja, hal ini akan menghapus seluruh file yang tersimpan dalam hardisk anda, jadi pastikan anda mencadangkan (backup) seluruh isi file sebelum anda melepas hardisk dari komputer Linux atau Mac.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Hardisk Tidak Terdeteksi di Perangkat Non-PC?
Perangkat non-PC disini maksudnya adalah perangkat yang bukan komputer. Misalnya: Smart TV, konsol game, dan perangkat media center. Jika begini, saat mempartisi sebaiknya anda atur sistem file ke yang lawas, yaitu FAT32. Kenapa? Karena sistem file NTFS tidak didukung di banyak perangkat non-PC. Bahkan Xbox One milik Microsoft saja tidak mendukung hardisk yang menggunakan sistem file NTFS.
Jadi, jika hardisk akan digunakan di konsol game seperti Xbox One dan Smart TV dan tidak terdeteksi, format lebih dulu hardisk anda lalu ganti sistem file ke FAT32. Jelas, hal ini pun akan menghapus file-file yang ada dalam hardisk anda. Sekali lagi, cadangkan file-file penting anda sebelum memforma hardisk.
Jadi, itulah langka-langkah cara memperbaiki hardisk eksternal yang tidak terbaca di komputer Windows anda.
Leave a Reply