Jika anda mengalami saat-saat dimana laptop hang saat baru dinyalakan? Ada cara mengatasinya yang bisa kamu lakukan dibawah ini.
Kolom Gadget – Sebagai perangkat elektronik buatan manusia, laptop tidak ada yang sempurna di dunia ini. Selalu memiliki masalah. Beruntung jika kita adalah seorang yang pandai dalam urusan seperti ini, bongkar-membongkar laptop atau minimal mengetahui urusan perangkat lunak.
Sayangnya, tidak semua orang yang bekerja dengan komputer mengerti akan seluk-beluk komputer itu sendiri. Kebanyakan orang hanya pandai menggunakannya, namun tidak memperbaikinya. Jadi saat laptop hang saat baru dinyalakan, kebanyakan orang akan menyerahkan urusan perbaikan kepada para teknisi yang lebih handal dalam urusan seperti ini.
Atau dalam kasus orang berduit, mereka akan memilih menjual laptop bekas yang sudah hang tersebut dan menggantinya dengan yang baru. Tentu saja, jika kamu punya banyak uang di dompet atau rekening untuk dihambur-hamburkan
Nah, jika kamu tidak punya banyak uang untuk dibuang-buang, dan memilih untuk mencoba mengatasinya sendiri, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi laptop hang saat baru dinyalakan.
Namun perlu dicatat, bahwa laptop hang biasanya memiliki kondisi yang berbeda-beda antara satu laptop dengan laptop lainnya, jadi satu masalah belum tentu bisa mengatasi masalah lainnya. Tergantung dari apa penyebabnya, apakah memori, apakah kegagalan fungsi hard drive, apakah masalah perangkat lunak, dan sebagainya. Berikut in akan dibeberkan beberapa cara mengatasi laptop hang saat baru dinyalakan.
Laptop Hang Karena Kegagalan Hard Drive
Dalam kasus seperti ini, laptop bisa hang. Misalnya, saat kamu baru menyalakan laptop namun tiba-tiba layar membeku atau freeze. Maksudnya, kamu tidak bisa membuka aplikasi, mengklik tombol Start, atau membuka File Explorer. Pokoknya, kamu tidak bisa melakukan apa-apa pada laptop atau komputermu. Saat seperti ini, salah satu pemecahan masalah yang bisa kamu lakukan adalah memeriksa error pada hard drive.
- Untuk melakukan pemeriksaan pada disk, kamu bisa klik kanan menu Start. Lalu, klik kanan pada Disk yang ingin kamu cek error-nya. Biasanya yang error ada pada disk (C:) lalu pilih Properties.
- Di jendela Properties yang muncul, buka tab Tools. Disana kamu akan menemukan tombol Check pada bagian Error Checking. Klik tombol Check
- Di Windows 10, jika tidak ada masalah pada hard drive, biasanya akan muncul pesan bahwa kamu tidak perlu memeriksa hardisk tersebut You don’t need to scan this drive, (namun tetap muncul pilihan atau tombol untuk memeriksa disk bertuliskan -> Scan Drive). Jika tidak perlu di scan, berarti tidak ada masalah pada hardisk dan anda harus bersyukur. Jika anda pengguna Windows 7 atau XP, abaikan step 3 dan langsung ke step 4 dibawah.
- Sementara di Windows versi rendah (Winows 7 atau XP), akan muncul dua opsi yaitu:
– Automatically Fix File System Errors (checked by default), dan
– Scan for and attempt recovery of bad sectors. - Biarkan kotak tidak tercentang, dan klik Start untuk mengecek disk. Mungkin butuh waktu cukup lama. Tapi jika sudah selesai, klik Details untuk melihat laporan permasalahan pada disk. Disini akan diperlihatkan permasalahan pada hardisk laptop atau komputermu.
Jika memang tidak ada masalah pada hardisk, berarti anda tidak perlu ganti hardisk. Namun jika ada masalah, anda bisa jalankan alat CHKDSK dengan kondisi opsi “Automatically fix file system errors” di centang. Alat ini bisa memperbaiki kesalahan sistem file Windows yang telah di scan. Bagaimana cara menjalankan CHKDSK? Sudah pernah dibahas sebelumnya, baca: Cara Memperbaiki Hardisk Tidak Terbaca / Terdeteksi (pada artikel tersebut, langsung ke bagian Run CHKDSK).
Namun perlu dicatat, jika anda menjalankan CHKDSK di partisi Windows, mungkin akan muncul pesan bahwa sistem file sedang digunakan. Jika dalam kondisi seperti ini, biasanya Windows akan bertanya “apakah anda ingin memeriksa kesalahan pada saat anda memulai komputer anda?” Klik saja Schedule disk check. Dengan begitu, saat anda me-restart komputer, alat CHKDSK akan berjalan sebelum masuk ke Windows. Saat sudah selesai, Windows akan menampilkan laporannya di layar.
Jika kamu memilih opsi kedua pada step 4 diatas, biasanya CHKDSK akan memeriksa sektor-sektor hardisk anda, dan ini membutuhkan waktu yang sangat lama (luangkan waktu untuk ngopi). Jika ditemukan adanya bad sector, maka sistem akan mencoba memulihkannya secara otomatis. Selain itu, jika ada sektor yang rusak atau cacat, maka itu akan ditandai dan di masa depan tidak akan ada file yang disimpan oleh sistem di sektor tersebut.
Masalah Tidak Terpecahkan?
Jika sudah melakukan langkah diatas masalah tidak juga bisa terpecahkan, maka buka CMD (Command Prompt). Caranya, klik kanan pada menu Start lalu pilih Command Prompt jika kamu menggunakan Windows 10. Jika menggunakan Windows versi lain, bisa tekan tombol Windows + R lalu ketik “CMD” dan Enter.
Setelah itu ketikkan perintah sfc /scannow dan Enter. Jika perintah ini berhasil dijalankan dengan sukses, tapi masalah utama tidak terpecahkan, kembali ke opsi lanjutan dan coba lakukan System Restore Point ke titik terbaru, atau pada tanggal dimana masalah yang anda alami ini belum muncul.
Jika System Restore gagal dan muncul pesan “Windows Resource Protection could not preform the requested operation.“, dan muncul juga pesan “System Restore did not complete successfully. Your computer’s system files and settings were not changed. An unspecified error occurred during system restore. (0x800700b7)“, maka cobalah perintah ini di CMD DISM /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth.
Biasanya dibutuhkan waktu sedikit lebih lama, sabar saja menunggu. Di sekitar 20% proses mungkin akan terlihat seperti menggantung dan tidak persen progress tidak berjalan. Tunggulah sekitar 5-10 menit.
Setelah selesai, reboot PC. Setelah PC menyala, kembali ke Command Prompt dan coba perintah “sfc /scannow”. Semoga ini bisa memecahkan masalah.
Jika masalah anda tidak bisa teratasi juga, anda mungkin perlu menginstal ulang komputer atau laptop anda.
Leave a Reply