Kolom Gadget – Alibaba ramai-ramai dituntut oleh beberapa produsen barang mewah yang tergabung dalam Kering Group lantaran dituding memfasilitasi penjualan barang tiruan yang melanggar hak cipta.
Alibaba harus berhadapan dengan beberapa produsen barang mewah setelah perusahaan asal China ini dituntut memasarkan produk-produk tiruan. Beberapa produsen barang mewah seperti Gucci, Yves Saint Luren dan beberapa produsen lainnya yang tergabung dalam “Kering Group” melayangkan tuntutannya ke pengadilan federal Manhattan, Amerika Serikat.
Kering Group seperti dilansir dari Reuters (18/05/2015) menuding Alibaba terlibat dalam konspirasi dalam merakit dan memfasilitasi penjualan produk tiruan yang melanggar hak paten, dan menuntut Alibaba untuk mengganti kerugian. Atas tuntutan itu, Alibaba lantas mulai memberikan pembelaannya.
Raksasa internet asal Negeri Tirai Bambu itu melalui juru bicaranya Bob Christie menyayangkan langkah sia-sia yang diambil oleh Kering Group, daripada mengambil langkah kooperasi yang konstruktif. Padahal, Alibaba memiliki kerjasama dengan banyak merek untuk melindungi properti intelektualnya. Alibaba pun mengklaim mereka memiliki catatan yang bagus dalam melakukannya.
Bak ‘Loe jual gue beli’, Alibaba pun menerima tantangan dari Kering Group dan tidak akan tinggal diam dalam menanggapi tuntutan tersebut. Pihak Alibaba menerima tantangan dan akan melawan komplain yang dianggap tak berdasar itu dengan sepenuh hati.
Bukan cuma sekali, Kering Group juga pernah melayangkan tuntutannya terhadap Alibaba pada Juli 2014 lalu karena alasan serupa. Kering Group mencontohkan seseorang bisa menjual tas Gucci seharga sekitar USD 2 sampai USD 5 di Marketplace tersebut. Padahal, tas Gucci asli dijual seharga USD 795. Kering Group menuliskan dalam tuntutannya, Alibaba tetap memperbolehkan penjual menjajakkan tas tiruan tersebut meski sudah ditulis merupakan barang palsu oleh penjualnya.
Leave a Reply