Meja kerja redaksi lagi-lagi kedatangan ponsel lainnya, kali ini Xiaomi Redmi 2 dengan varian RAM 2GB/16G ROM. Ponsel ini saya beli dari situs marketplace dengan harga sebesar Rp 1.320.000. Beruntung ongkos kirimnya jadi satu dengan Zenfone 2 Laser yang juga saya beli di saat yang sama, jadi bisa ngirit.
Rp 1,3 juta tentu harga yang tergolong murah, sangat terjangkau malah. Namun jika kocek kalian kurang tebal untuk membelinya, ada varian RAM 1GB/8GB ROM yang juga tersedia dengan harga yang lebih murah dengan selisih harga hanya Rp 75 ribu. Dengan selisih harga tersebut saya yakin anda lebih tertarik membeli varian RAM 2GB bukan?
So, what’s in the box?
Jadi, begitu sampai di meja saya, Xiaomi Redmi 2 menggunakan kemasan yang biasa-biasa saja. Dibilang biasa karena tak ada yang menarik dari kotak kemasannya. Tak ada ilustrasi yang menarik minat pembeli, kecuali logo Mi dan tulisan cacing yang tidak saya mengerti.
Bobotnya, kotak kemasan bersama dengan ponsel 320 gram, sedangkan Xiaomi Redmi 2 itu sendiri berbobot 140 gram sudah termasuk baterai, namun tidak termasuk microSD dan kartu SIM. Xiaomi seperti menjadikan “harga murah” sebagai daya tarik utama. Tak salah, karena untuk startup yang tergolong “baru lahir” vendor ini langsung melesat ke posisi 10 besar, bahkan bersaing dengan Apple dan Samsung di negara asalnya China. Semua itu berkat daya tariknya itu sendiri.
Menariknya, kitab-kitab Xiaomi Redmi 2 meski hanya beberapa lembar, namun ilustrasinya sangat menarik karena menggunakan screenshot atau gambar berwarna, dan kertasnya pun tak murahan karena cukup tebal. Bisa saya bilang, kertas yang sama dengan kertas yang digunakan di majalah-majalah.
Berikut ini adalah apa yang ada dalam kemasan:
– Unit Xiaomi Redmi 2
– Kitab-kitab berbungkus kardus
– Kartu garansi berbungkus plastik tipis
– Kabel USB berbungkus plastik tipis
– Adaptor atau kepala charger berbungkus plastik tipis.
Sayangnya, saat diterima, Xiaomi Redmi 2 ini adaptornya menggunakan colokan China yang logamnya pipih. Jadi saat saya menerima ponsel ini tidak bisa langsung menchargernya, saya harus cari dulu terminal kuningan yang sesuai, atau konverternya. Jadi buat anda yang ingin membeli ponsel ini, sekalian beli saja konverternya biar gak ribet.
Plus:
– Kitab-kitab lebih menarik dengan gambar berwarna dan kertas premium
Minus:
– Kotak kemasan kurang menarik karena tidak ada gambar ilustrasi
– Adaptor menggunakan colokan China.
Desain Sederhana
Buat yang gak suka desain yang terlalu wah, Xiaomi Redmi 2 mungkin menarik bagi anda. Desainnya terbilang simpel. Sisi depan berwarna hitam dan sisi belakangnya putih. Sisi belakangnya ini tersedia berbagai pilihan warna yaitu hitam, putih, kuning, Pink, hijau. Saya sendiri pas beli pesannya hitam, tapi dikirimkan yang warna putih. -_-
Sudut-sudutnya membulat, dan ukuran Redmi 2 ini terasa pas dalam genggaman. Kita bisa dengan mudah mengoperasikan Redmi 2 hanya dengan menggunakan satu tangan saja. Cocok buat anda yang tidak suka ponsel yang terlalu lebar.
Sisi Depan
Bagian depan ponsel ini, tepatnya pada bagian atas terdapat grill speaker dan sensor proximity cahaya juga kamera depan berada di sebelah kiri speaker. Layarnya 4,7 inci dan dibawah layar ada tombol kapasitif. Nah, ini yang saya suka, tombol kapasitif Xiaomi Redmi 2 berwarna merah. Warna ini tampak berpadu dengan warna sisi depan Xiaomi Redmi 2 yang berwarna hitam legam. Namun sayangnya, tombol ini juga tidak memiliki backlight. Oh ya, bezel ponsel ini juga terlihat cukup tebal.
Selain itu, di sisi depannya juga tidak terlihat ada logo Xiaomi, cocok buat kalian yang suka gaya namun tidak ingin ponsel terlihat murahan. Logo Xiaomi ada di sisi belakang ponsel ini.
Ada lampu notifikasi pada ponsel ini, yang posisinya berada di bagian bawah, tepatnya dibawah tombol home.
Sisi Belakang
Sisi belakangnya juga terlihat sederhana. Covernya sangat kentara dengan material plastiknya. Elastis dan mudah rusak. Tak ada kesan mewah sama sekali dibubuhkan Xiaomi di ponsel ini. Kamera berada di sisi atas berdampingan dengan lampu flash LED. Minusnya, speaker di belakang berada jauh dari kamera, dan jarak speaker dengan kamera tidak sama seperti jarak lampu flash dengan kamera. Logo “Mi” ada di sisi bawah bagian belakang ponsel ini yang sedikit menjorok kedalam, dengan efek cermin.
Sisi-sisi
Sisi kanan Xiaomi Redmi 2 terdapat dua tombol, yaitu tombol volume dan tombol daya, dan satu lubang kuku untuk mempermudah membuka cover belakang. Jack headphone 3.5mm ada di sisi atas, dan port USB ada di sisi bawah bersama dengan mikrofon. Di sisi kiri ponsel ini polos sama sekali. Namun tombol-tombolnya berpadu di cover belakang, tidak menyatu dengan frame atau bingkainya. Jadi, hati-hati saat membuka cover belakang ini agar tombol tidak lepas dan hilang.
Bagian Dalam
Saat cover dibuka, terdapat baterai berwarna oranye. Terlihat pula slot microSD dan dua slot Micro SIM berfitur dual-standby. Speakernya memiliki pelindung tambahan dibalik kain berupa tulang, mungkin agar tidak mudah rusak saat tertindih. Baterai ponsel ini bisa dilepas alias removable, memudahkan kita menggantinya saat baterai sudah soak.
Plus
– Tombol kapasitif dengan backlight berwarna merah jadi kombinasi yang klop dengan warnanya.
Minus:
– Bahan ponsel terbuat dari plastik
– Tombol kapasitif tanpa backlight
– Bezel tebal
Layar
Xiaomi Redmi 2 sudah menggunakan layar seluas 4,7 inci dengan resolusi 720 x 1280 piksel dan kerapatan 312ppi. Terkesan biasa-biasa saja memang, namun berkat penggunaan layar IPS layar ponsel ini tak lagi terlihat kusam. Bahkan anda bisa mengatur saturasi warnanya dari hangat ke dingin, cemerlang atau standar. Saat dijajal, layarnya juga sangat responsif.
Layarnya ini juga sudah menggunakan Corning Gorilla Glass 2 sehingga tidak perlu khawatir tergores jika berada di satu saku dengan kunci. Layarnya cukup jernih, setidaknya lebih dari yang bisa anda harapkan dari sebuah ponsel yang tergolong murah.
Plus
– Sudah menggunakan Gorilla Glass 2
– Layar IPS
Minus:
–
Antarmuka
Antarmuka Redmi 2 terbilang sederhana. Lockscreen sangat sederhana namun masih memunculkan notifikasi. Bahkan tak ada App Drawer dalam ponsel Xiaomi ini, yang memang sudah menjadi ciri khas ponsel Xiaomi yang menggunakan antarmuka MIUI tidak memiliki App Drawer. Dengan kata lain, seluruh aplikasi tersusun di layar utama (homescreen) bersama dengan widget. Sehingga anda yang terbiasa menggunakan ponsel-ponsel Samsung atau ponsel lain yang memiliki App Drawer atau menu, harus membiasakan diri terlebih dahulu.
Anda juga tak akan banyak menemukan bloatware disini. Sangat minimalis, itulah kesan pertama saya saat mengakses antarmukanya.
Xiaomi Redmi 2 masih menggunakan sistem operasi Android 4.4.4 KitKat, dan tak sekalipun mendapatkan perhatian dari Xiaomi agar diperbarui ke versi terbaru. Versi MIUI yang digunakan pada ponsel ini, menurut informasi di menu “Tentang Ponsel” di Pengaturan menggunakan MIUI 7.0, atau tepatnya versi 7.0.9 (stabil).
Tampilan Xiaomi Redmi 2 meski sederhana juga lebih ramai dengan warna-warni yang ceria. Kita bahkan bisa mengkustom berbagai antarmukanya karena di MIUI, Xiaomi memberikan kebebasan penuh kepada penggunanya untuk mengkustom antarmuka semau kita mulai dari wallpaper, formasi atau susunan aplikasi, efek animasi untuk pergerakan tiap halaman dan banyak lagi termasuk tema.
Laman notifikasi, terbilang sederhana dan terbagi dalam dua halaman. Di halaman pertama kita bisa melihat daftar notifikasi yang masuk serta jam atau waktu. Kita juga bisa menyembunyikan notifikasi. Sementara di halaman kedua ada widget pemutar musik dan beberapa tombol shortcut untuk aktivasi cepat. Paling bawah di halaman kedua ada menu cepat ke Pengaturan. Sayangnya, fungsi utama seperti pengatur kecerahan ada di halaman berikutnya.
Plus:
– Sederhana dan mudah dioperasikan
– Full kustomisasi
– Minimalis, minim bloatware
Minus:
– OS hanya Android 4.4.4 KitKat dan gak pernah move on. –
Sistem & Kinerja
Xiaomi Redmi 2 dibekali dengan chipset Snapdragon 410 dengan prosesor quad-core 64-bit tertanam didalamnya bersama dengan GPU Adreno 306. Ponsel ini juga menawarkan RAM 2GB dan memori internal 16GB yang bisa diperluas. Untuk skor benchmark dari GeekBench 3 bisa anda lihat disamping.
Saat diuji, Xiaomi Redmi 2 memiliki performa yang halus saat beralih dari satu halaman ke halaman lain, dan satu aplikasi ke aplikasi lainnya. Namun saat membuka halaman website (dalam hal ini blog Kolom Gadget), beberapa fitur (menu) cukup lambat diakses dan ada waktu jeda atau macet saat fitur website diakses dengan waktu eksekusi.
Selain itu, ada poin minus untuk ponsel ini meski pergerakannya halus, itu karena saat diakses dengan cepat ketiga aplikasi secara berurutan yaitu browser > video (termasuk saat sudah di jeda/pause) > musik, aplikasi tertutup dan kita kembali ke halaman utama.
Plus:
– Pergerakan dari satu laman ke laman lain halus
Minus:
– Berat saat mengakses fitur tertentu di situs internet (tidak ada hubungannya dengan kecepatan internet)
Kemampuan Kamera
Xiaomi Redmi 2 mengandalkan kamera 8MP di sisi belakang, dan 2MP di sisi depan. Kamera utamanya dibekali dengan autofocus dan lampu flash LED, juga fitur tambahan seperti touch focus, face/smile detection dan HDR. Kameranya juga mampu merekam video 1080p@30fps.
Menariknya, beralih dari kamera utama ke kamera depan cukup menarik dilakukan, yaitu hanya dengan gesture atau slide kebawah atau keatas. Begitu pula untuk mengakses fitur kamera lain seperti modus, manual, timer, panorama filter dan sebagainya hanya dengan slide ke kiri atau kanan.
Kamera utama saat mengambil gambar di malam hari, lampu flash benar-benar sangat membantu karena kamera utamanya lemah digunakan mengambil gambar di malam hari.
Plus:
– Akses fitur kamera yang interaktif
Minus:
– Lemah dalam mengambil gambar malam
Hiburan / Multimedia
Untuk urusan Hiburan, kita bisa mengakses seluruh file multimedia melalui Galeri. Saat dibuka, kita disajikan dengan foto-foto terakhir yang kita ambil. Untuk melihat seluruh file baik foto maupun video kita bisa beralih ke tab Offline. Gambar sangat terorganisir, baik gambar screenshot, foto kamera, video, dan sebagainya. Di tab sebelahnya ada Cloud yang memungkinkan kita melihat dan mengelola file yang kita simpan di penyimpanan awan.
Untuk video saat dijajal, Redmi 2 bisa mengeksekusi file tidak biasa seperti MKV. Meski harus disayangkan karena tidak mendukung subtitle softsub. Selain itu, video MKV yang ditampilkan pecah-pecah, sehingga tidak terlalu baik dalam mengeksekusi file MKV 720p. Kita juga bisa memperlambat ke menit tertentu saat mengakses video MKV, namun tidak untuk mempercepatnya.
Volume dan keceerahan video bisa dengan cepat di atur melalui gesture. Slide keatas/bawah di sisi kanan (mode landscape) akan mengatur volume, sedangkan slide atas/bawah sisi kiri akan mengatur kecerahan. Mirip seperti aplikasi KMPlayer.
Untuk musik, kita bisa mengaksesnya melalui menu Musik, kita bisa memutar melalui perpustakaan lagu, atau melalui folder tertentu. Urusan Hiburan, Xiaomi Redmi 2 tergolong bisa diandalkan. Bagaimana tidak, suaranya sangat keras terdengar, baik saat kita ingin mendengarkan musik maupun menonton video. Untuk file yang bisa dieksekusi seperti MP3, OGG, FLAC, AAC, dan WMA, MP4, MKV, dan MOV bisa dieksekusi dengan baik. Tersedia pula Radio FM.
Plus:
– Audio mumpuni
Minus:
– Ngos-ngosan disuruh mengeksekusi file video seperti MKV dengan resolusi tinggi.
Konektivitas
Xiaomi Redmi 2 menawarkan Wi-Fi 802.11 b/g/n dengan Wi-Fi Direct dan hotspot, Bluetooth 4.0 dengan A2DP dan LE, GPS dengan GLONASS dan BDS juga microUSB 2.0 dan USB host. Browsernya HTML5 dengan fitur standar seperti browser Android lainnya.
Baterai
Berbekal baterai Lithium Polymer berkapasitas 2.200mAh. Selama digunakan review ini, baterai berkurang 12% dari awalnya baterai terisi penuh menjadi 88%. Saat digunakan menonton video 720p selama 24 menit dengan jaringan 3G dan terhubung ke Wi-Fi dan kecerahan 50% baterai terkuras
Satu hal positif dari baterai Redmi 2 adalah ponsel ini sudah memiliki pengisian cepat Quick Charge 1.0 yang bisa mengisi 30% hanya dalam 30 menit.
Kesimpulan
Bagi anda yang membeli Xiaomi Redmi 2, anda hanya akan mendapatkan fitur yang biasa saja. Tak lebih, namun tak kurang juga. Sistem bisa diakses dengan cukup mulus, namun tetap tak begitu tangguh saat diajak membuka aplikasi berat. Meski begitu, aktifitas normal di ponsel ini bekerja cukup baik dan cepat. Cocok untuk penggunaan normal seperti mengakses sosial media, bermain game ringan, dan membuka video. Meskipun tak bisa diandalkan saat membuka video MKV. Alternatifnya anda bisa mengunduh aplikasi pihak ketiga.
Leave a Reply