Kolom Gadget – CEO Facebook Mark Zuckberberg baru saja mengklarifikasi isu ketidakadilan dalam meluncurkan fitur Safety Check yang beberapa hari ini marak diperbincangkan.
Serangan teroris yang terjadi di Paris, Perancis membuat Facebook mengaktifkan Safety Check yang bisa digunakan oleh pengguna yang sedang berada di Paris untuk memberitahui kepada rekan dan sahabat bahwa mereka baik-baik saja. Namun hal ini justru dianggap tidak adil karena Facebook dianggap tidak peduli terhadap tragedi sama yang terjadi di Beirut, Lebanon.
Terkait pemberitaan ini, founder dan CEO Facebook Mark Zuckerberg dilansir dari DetikINET, Senin (16/11/2015) mengklarifikasi pemberitaan itu. Ia menjelaskan bahwa sebelum terjadi serangan di Beirut, fitur Safety Check hanya diaktifkan jika terjadi bencana alam saja, bukan tragedi kemanusiaan. Facebook baru memperluas pengaturan penggunaan Safety Check mencakup bencana kemanusiaan setelah tragedi Beirut terjadi. Itulah kenapa fitur Safety Check tidak diaktifkan saat tragedi Beirut, namun akti saat terjadi tragedy Paris.
Bagi anda yang merasa asing dengan Safety Check, pada dasarnya fitur ini akhir-akhir ini sering anda lihat, dimana foto profil teman facebook anda berubah menjadi warna bendera negara tertentu. Fitur ini pertama kali diluncurkan saat terjadi bencana gempa bumi dan tsunami di Jepang pada tahun 2011 lalu.
Leave a Reply